Sejak setahun lebih lalu saya dan Dana berwacana untuk jalan-jalan akhir tahun ke Jogja. Karena satu dan lain hal, akhirnya wacana tersebut terlaksana akhir tahun 2019 kemarin.
Ya, tahun 2019 yang baru 2 hari kemarin berakhir 😂. #Apasih
Sedari bulan November kami sudah hunting tiket kereta dan tempat penginapan. Tiket kereta sih beres ya. Tapi penginapannya belum beres. Selain karena sudah banyak yang booked untuk libur akhir tahun. Juga karena harga sewanya melonjak euy.
Kita kan pelancong low budget harga banting banget 🤣🤣🤣. Makanya kudu nyari yang sekiranya bikin hemat pengeluaran 😂.
Akhirnya setelah berselancar di Traveloka, komplit juga penginapan di Jogja selama selama 3 hari 4 malam. Tapi ya itu, penginapannya pindah-pindah selama 3 hari dengan jarak yang nggak dekat amat.
(Maap yak! Intermezzo nya lama banget)
Tapi, maa syaa Allah, nggak ada hal tanpa pelajaran. Ternyata pindah-pindah penginapan juga jadi cara Allah mengingatkan kami tentang kehidupan. #eciyeeeeee #SokBijakDehAku
Dari ketiga tempat kami menginap, yang paling berkesan adalah Rubilang Homestay. Penginapan ini terletak di Jalan Plataran, Sembungan, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Pokoknya cek aja lokasinya disini.
Rubilang Homestay |
Rubilang Homestay dimiliki oleh sepasang suami istri yaitu Mbak Oki dan Mas Desi. Mereka juga tinggal disitu bersama anak-anaknya. Mereka tinggalnya di atas, sedangkan kamar yang disewakan ada di bawah.
Awalnya saya pikir di homestay ini terdapat banyak kamar. Ternyata oh ternyata hanya 2 kamar tapi worth it banget lah, sumpah! Karena kalau mau nyari tempat yang tenang lan suwejuk, disini cucok badai lah. #BahasakuAlayBanget
Pada masing-masing kamar terdiri dari spring bed (sepertinya) ukuran double size, 120 x 200, yang kasurnya atas bawah. Jadi kalau mau nginap kruntelan masih bisa lah. Kecuali kalau temanmu tidurnya kayak emboh. Berdua 1 kamar lebih baik. Wkwkwkwk
Lokasi
Alamat lengkapnya sudah saya sampaikan di atas ya.
Lokasi menuju Rubilang Homestay menurut saya cukup mudah ditemukan ya. Memang agak jauh dari kota, tapi akses jalan menuju Rubilang cukup memadai kok. Yang paling penting tuh Anda punya aplikasi google maps dan bisa baca peta 😂.
Kalau malam jalan nya agak remang ya, teman. Tapi nggak serem kok. Heuheu
Sekeliling homestay masih kayak hutan gitu. Masih asri banget, sejuk banget, keren lah pokoknya.
Disana ada tetangganya kok, tenang bae! Ada homestay juga, ada coworking, seinget saya ada galeri seni juga, dan ada tempat makan vegetarian harga bersahaja.
Kesan Pertama
Perpaduan antara unfinished wall dengan finished wall |
Ketika pertama kali sampai di Rubilang, saya langsung teringat dengan Bu Uke dan Pak Ucok. Sepasang suami istri asal Jawa Barat yang mempraktikkan slow Living Lifestyle. Tayangannya bisa ditonton disini.
Jadi Bu Uke dan Pak Ucok membangun rumahnya dengan material bekas. Baik lantai, dinding maupun kusennya. Misinya Bu Uke dan Pak Ucok adalah memperpanjang usia sebuah benda. Sebuah misi mulia yang perlu dicontoh.
Begitu juga dengan Rubilang. Banyak dari materialnya menggunakan bahan bekas. Seperti jendela, pintu, lantai, bahkan railingnya menggunakan kayu bekas. Karena bagi Mas Desi dan Mbak Oki, material dan perabot lama itu lebih bagus kualitasnya dari pada yang jaman now.
Perabot vintage |
Kalau dipikir-pikir ya juga sih. Sekarang banyak kusen yang menggunakan jati muda. Harga murah. Tapi ya begitulah kualitasnya. Sesuai harga.
Mau beli jati tua dengan harga sekarang juga nggak main-main juga sih harganya. Lumayan.
Selain itu perabot di Rubilang juga rerata adalah perabot bekas. Seperti meja, kursi, sofa, dan lain-lain. Oleh karenanya Rubilang menjadi terlihat vintage and classy. Desainnya juga ciamik!
Ya iya dong, rumah tersebut di desain oleh seorang Arsitek gitu. Karena saya lupa namanya arsiteknya. Maka tidak saya sebutkan namanya. Kan malu kalau ternyata salah 😂😂😂.
Tapi sepertinya sih Mas Arsitek yang itu. Karena kalau melihat foto-foto karyanya di Instagram, karakter desainnya sama banget dengan Rubilang. Tropis tropis gitu dan menggunakan material bekas tapi classy. (Ceritanya saya bergumam dalam hati 😂).
Emang terasa sekali kalau rumahnya di desain secara baik oleh seorang Arsitek. Beda aja gitu rasanya dengan yang tidak di desain. Mulai dari organisasi ruang, fasad, dan lain sebagainya. Beda lah pokoknya.
Tips bagi kalian yang mau bangun rumah tapi ingin menggunakan material bekas jaman old tapi classy : cari rumah jadul yang lagi di renovasi dan berganti material. Biasanya kayak kusen, papan pintu dan jendela, lantai ubinnya pada di jualin. Harganya juga lumayan miring. Hemat banget lah.
Pelayanan
Wah, kalau soal pelayanan jangan diragukan sih. Totalitas banget. Kami dilayani dengan amat sangat baik oleh tuan rumah.
Padahal nih harga sewa per malam, menurut kami cukup murah untuk turis low budget macam kami 😂. Tapi pelayanannya kece banget.
Sarapan |
Paginya kami diberi sarapan sehat pake banget. Benar-benar jadi pengingat buat kami yang pingin masak makanan sehat tapi nggak ndang dilaksanakeun 😂.
Udah gitu kami dibikinin teh hangat pula. Maa syaa Allah, totalitas banget pelayanannya.
Morning tea |
Fasilitas
Ada beberapa fasilitas yang tersedia di Rubilang seperti handuk, kasur (udah pasti), 1 kamar mandi luar, water heater (tapi saya nggak nyobain), pantry beserta perkakasnya, dan tempat duduk santai (tempat ndelesotan).
Kamar |
Jadi kalau Anda menginap disana dan pingin masak sendiri. Bisa banget. Karena ada pantry dan perkakas yang sudah disediakan. Atau mau sekedar bikin teh atau kopi ya bisa rebus air sendiri. Self-service lah pokoknya.
Pantry |
Di dalam kamar disediakan kipas angin. Tapi tanpa kipas angin masih cukup sejuk kok. Mungkin karena kemarin kami datang pas musim hujan. Xixixi
Di kamar tidak ada TV. Lagian ngapain juga jauh-jauh main ke Jogja cuma buat nonton TV 😹.
Keamanan
Walaupun lokasi Rubilang dikelilingi hutan dan tidak ada pagar pembatas hunian. Soal keamanan, insyaa Allah, terjamin aman. Karena setiap hari si pemilik menempatkan motor mereka di depan rumah ya aman-aman aja sih.
So, you don't need to be worry.
Kalau soal hewan liar macam ular juga insyaa Allah nggak ada kok. Karena ada pasukan kucing yang siap menjaga keamanan lingkungan. Ternyata kucing kalau diasah kemampuan berburunya, bisa mencegah masuknya ular lho, teman-teman. Saya juga baru tahu. Itupun tahu nya karena diceritakan Mas Desi 😹.
Bhaiquelah~
Penginapan yang Penuh Pengingat
Beberapa jam sebelum kami check out, Mas Desi cerita banyak tentang proses pembangunan Rubilang. Mulai dari keinginannya memiliki rumah go green, tidak ingin menebang banyak pohon, ingin punya rumah yang terlihat humble dan usahanya mencari material-material bekas.
Ternyata nggak mudah-mudah amat untuk mendapatkan material bekas. Effort nya kudu gede cuy dan kudu totalitas kalau mau mewujudkan rumah impian macam Rubilang.
Bener juga sih kata Pak Eko Prawoto bahwa untuk membangun rumah jangan asal-asalan. Biar rumahnya punya cerita tentang sejarah dirinya.
Terbukti dari pembangunan Rubilang. Ada banyak cerita yang bisa disampaikan oleh Mas Desi dan Mbak Oki kepada tamu yang menginap. Mulai dari proses membangunnya, tempat mencari material yang diinginkan, de el el.
Kami pun jadi belajar banyak dari cerita yang beliau sampaikan.
Bagi saya secara pribadi, ada banyak sekali pengingat yang saya dapatkan ketika di menginap di Rubilang. Mulai dari bangunannya sendiri, mengingatkan saya betapa pentingnya membangun keharmonisan dengan lingkungan sekitar.
Nggak perlu ikut-ikutan tren yang seringkali narsistik untuk terlihat. Karena yang terpenting adalah bagaimana agar bangunan, lingkungan dan manusianya saling bersimbiosis mutualisme.
Selain itu, dari material dan perabot yang digunakan juga mengingatkan bahwa tidak melulu kita harus menggunakan barang baru. Barang bekas selama masih bisa dimanfaatkan kembali akan jauh lebih baik.
Selain bisa memperpanjang usia benda, juga untuk mengurangi residu yang terbuang ke alam. Kasihan kan alam yang seharusnya diajak berkasih sayang malah jadi tempat pembuangan 🙈.
Please, stop this bad habit!!!
Sebenarnya ada banyak banget pelajaran yang kami dapatkan selama menginap di Rubilang. Yang pasti momen menginap di Rubilang benar-benar menjadi pengingat bagi saya untuk hidup bersahaja dan harmonis dengan alam. Insyaa Allah..
Kepada satu-satunya Tuhan Semesta Alam, kuhaturkan terima kasih yang telah meridhoi perjalanan kami dan memberkahi kami dengan hikmah. Alhamdulillah wa maa syaa Allah.
--------------------
Itulah sekelumit cerita dan ulasan tentang Rubilang Homestay Yogyakarta. Silakan teman-teman rasakan sendiri asiknya menginap disana. Mon dimaapkan cerita saya yang kepanjangan dan mungkin ada bagian nggak nyambungnya 😹😹.
Annyeong ~
sangat sederhana ya tp nyaman
ReplyDelete