Uang Receh (Dok. Pribadi) |
Mata uang yang berlaku dan digunakan sebagai alat tukar di
Indonesia adalah Rupiah. Rupiah memiliki 2 jenis material yaitu kertas dan juga
logam. Untuk uang logam sendiri biasanya disebut dengan uang receh. Uang logam memiliki
nominal yang kecil yaitu 100 rupiah, 200 rupiah, 500 rupiah, dan juga 1000
rupiah. Semakin hari uang logam mengalami revisi. Mulai dari gambar yang
tercantum, berat, maupun ukurannya.
Ada beberapa orang mungkin menganggap bahwa uang logam cukup
mengganggu karena dalam jumlah banyak akan membuat dompet lebih berat dan juga
karena suaranya yang gemericing. Akan tetapi bagi orang lain, uang logam sangat
berharga seperti di toko, warung apalagi bagi tukang parkir juga membutuhkan
uang logam.
Pada dasarnya kita sendiripun sebenarnya butuh uang logam
tersebut. Apalagi bagi mahasiswa nih. Jika kita rajin mengumpulkan uang logam
dan sudah dalam jumlah banyak, nantinya bisa ditukarkan dengan uang kertas ke
warung, toko ataupun tempat sejenis yang membutuhkan uang logam yang biasanya
dijadikan sebagai kembalian. Meskipun secara nominal maupun jenis material, uang
logam itu terlihat sangat ‘receh’. Namun bagi orang-orang tertentu, uang logam
sangatlah berharga.
Memanfaatkan uang logam dengan baik menjadi salah satu cara
mencintai rupiah. Walaupun terkadang uang logam sering kali menimbulkan
gemericing dan bikin dompet jadi terasa tebal, hal tersebut tidak jadi soal.
Anggap saja setiap suara gemericingnya menjadi sebuah hiburan. Karena
sebenarnya keberadaan uang logam sangatlah dibutuhkan.
Yuk kita ramaikan aksi cinta rupiah mulai dari diri kita dan
dari hal-hal yang kecil.
Kalau saya sendiri sudah lama ngumpulin koin trus jadikan media nabung emas.
ReplyDeleteAlhamdulillah jadi bahan tabungan buat Salfa, kelak...