Regional.kompas.com |
Berbicara tentang Lombok tidak ada habisnya. Entah karena keindahan alamnya maupun karena kebudayaannya. Salah satu tradisi di Lombok yang jarang banget diketahui oleh wisatawan adalah begibung di malam lebaran. Biasanya acara begibung dilaksanakan di masjid-masjid. Tujuannya adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Biasanya kami di Lombok, tepatnya di Desa Telagawaru, setiap malam lebaran kami mengadakan begibung di masjid. Begibung adalah acara makan bersama, biasanya dalam 1 nampan untuk 3-5 orang. Ada yang makannya nimbrung di nampan tetangga atau kadang hanya dengan anggota keluarganya saja. Pokoknya seru banget dah.
Sekalipun hari lebaran masih belum diputuskan oleh pemerintah, begibung tetap jalan. Semisal ternyata lebarannya tidak jatuh esok harinya, habis begibung, masyarakat langsung membersihkan lantai masjid lalu tarawih bersama. Haha. Tapi begibungnya nggak diulang lagi. Hanya di malam itu saja. Hehe
Tapi saat ini, masyarakat yang ikut begibung sudah tidak sebanyak dulu. Biasanya yang paling antusias ya anak-anak kecil sama ibu-ibu. Haha. Karena memang begibung adalah cara untuk meningkatkan bonding sosial.
Huu, kangen begibung reek.
Post a Comment
Post a Comment