Beberapa waktu lalu, ketika hujan turun, biasanya saya mengajak Hening untuk melafalkan do'a turun hujan sebagai pengharapan agar hujan yang turun bisa menjadi berkah. Setelah itu tetumbenan jiwa Mamah Dedeh saya muncul yang akhirnya bikin saya kultum ke Hening untuk menghikmahi hujan.
Saya mengawali kultum saya dengan menyampaikan pada Hening bahwa kita tidak boleh mencela hujan. Karena hujan adalah rahmat dari Allah yang harus kita syukuri. Sehingga ketika hujan turun, kita harus bersyukur. Karena jika tidak ada hujan, nanti bumi bisa mengalami kekeringan, terus tumbuhan juga bisa layu dan kering karena tidak disirami.
Terus saya juga bilang ke Hening kalau tumbuhan pun bertasbih kepada Allah. Sehingga dengan rahmatNya, Allah turunkan hujan untuk para tumbuhan juga.
Kemudian menjelang akhir kultum, saya hampir mewek karena apa ya?! Hmmm, karena menyadari kalau saya sering banget kufur sama nikmat Allah. Ya masak saya yang manusia udah dikasih akal sama Allah tapi kalah sama tumbuhan yang rajin bertasbih dan selalu penuh harap akan rahmatNya.
Ya, emang sih tumbuhan kayak gitu karena itu sudah sunatullah. Beda sama manusia yang dilengkapi hawa nafsu yang kadang kala bisa terjerumus dalam kekufuran. Tapiiii~
*******
Mengajak seorang bayi ngobrol panjang lebar tentang hujan memang rada ketok gendeng. Tapi bagi saya pribadi, mengajaknya untuk menghikmahi turunnya hujan itu sangat baik. Meskipun ia masih bayi. Justru berbicara tentang sebuah hikmah perlu untuk dilakukan sejak masih dalam rahim. Karena bagi saya inilah salah satu ikhtiar saya sebagai orang tua untuk merawat cinta kepada Allah.
Bagi saya, setiap manusia itu pasti sudah terlahir dalam keadaan beriman. Ia terlahir dengan adanya benih cinta kepada Allah. Karena sudah dikasih benihnya, maka sudah seyogyanya saya sebagai orang tua untuk merawat dan menyirami benih tersebut agar tumbuh subur dan bersemi indah.
Salah satu cara untuk merawat cinta kepada Allah ya dengan berhikmah. Ya menghikmahi turunnya hujan, Menghikmahi adanya matahari dan lain sebagainya. Karena menurut saya, dengan berhikmah dapat meningkatkan rasa syukur yang akhirnya berpengaruh pada meningkatnya rasa cinta kepada Allah.
Karena menurut beberapa literatur yang saya baca, cara agar keimanan anak semakin teguh, terutama pada anak usia dibawah 7 tahun, adalah dengan membuatnya cinta pada Allah. Serta cara agar cinta itu bersemi adalah dengan berhikmah. Dengan demikian anak jadi lebih mudah untuk diajak mengerjakan ibadah, seperti solat dan puasa. Selain itu juga agar anak mengerjakan ibadah karena kecintaannya pada Allah, bukan karena sekedar menjalankan kewajiban.
Soalnya beda lho ya mengerjakan sesuatu karena cinta dibandingkan dengan sekedar menggugurkan kewajiban.
Akan tetapi, saya sudah melakukan ini bukan berarti saya sudah baik lho ya. Saya mah masih jauh dari kata baik. Akan tetapi dengan melakukan kegiatan ini bisa menjadi pengingat bagi diri saya agar lebih bersyukur serta beribadah atas dasar cinta, bukan agar mendapatkan imbalan.
Semoga Heningku sayang tumbuh menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan menjalankan ibadah karena cinta kepadaNya. Aaammiinn yaa mujibassailin. Insyaa Allah ❤
Aaaamiiin...
ReplyDeleteWah, aktivitas favorit dulu pas Abian bayiii...