Tags

Debut KIPMA Sidoarjo-Mojokerto di Jelajah Cita-Cita Ibu Profesional Surabaya-Madura

 

Seminggu sebelum Jelajah Cita-Cita Ibu Profesional Surabaya-Madura (selanjutnya disingkat JCC IP Suramadu) diadakan, salah satu saudagar KIPMA nanyain ada saudagar yang ikut bazar nggak? Lalu saya bilang belum ada dan tanya juga biayanya berapa. Kemudian saya tawarkan buat ikut aja rame-rame, nanti woro-woro di grup dan bayarnya patungan. Alhamdulillah para saudagar banyak yang antusias. Ada 5 saudagar yang menitipkan produknya dan 2 saudagar yang titip brosur.


Nggak pake lama, setelah uang terkumpul, daftar, lalu kami diskusikan gimana nanti bawa barang dan segala macamnya. Heboh dan seru lah pokoknya. Sampailah di hari H acara yang ternyata nggak kalah heboh dari obrolan di grup 😆. Tapi sebelum saya mulai cerita keseruan debut KIPMA SidoMojo di bazar JCC IP Suramadu, saya ceritain singkat dulu lah Jelajah Cita-Cita itu apa dan KIPMA itu apa? Tentuu biar pada kenal dan nggak roaming 😆🙏.


Apa Itu Jelajah Cita-Cita?

Cr IG @ibuprofesionalsuramadu

Jelajah Cita-Cita atau JCC adalah acara 2 tahunan yang diadakan oleh Ibu Profesional. Awalnya acara ini diadakan oleh Ibu Profesional Malang Raya. Karena dirasa acara ini mendapatkan atensi besar dan bermanfaat, sehingga dari IP pusat menjadikan acara ini sebagai acara bersama. Oleh karenanya nggak hanya IP Malang saja yang mengadakan, namun semua regional IP yang bersedia dan diadakan secara serentak diseluruh Indonesia. 


Sebelum acara JCC offline, ada juga JCC online. Tujuannya sama sih yaitu memperkenalkan ragam profesi, tapi diadakan secara online via zoom dan hanya untuk member dari regional yang mengadakan. Sedangkan JCC offline, dibuka untuk umum. Jadi siapapun boleh ikut, baik itu member IP ataupun non member.


Setiap regional bisa jadi punya konsep acara yang berbeda dan talent yang berbeda. Namun tujuannya sama yaitu memperkenalkan ragam profesi ke anak. Biar anak-anak tuh punya bayangan gitu nanti kalau udah besar mau jadi apa. Selain itu juga untuk menumbuhkan harapan di hati mereka kalau mereka juga bisa kok jadi ahli-ahli seperti para talent di JCC. Serta untuk menyampaikan secara nggak langsung ke mereka bahwa mereka bisa menjadi apapun itu nggak masalah, yang penting apa yang dilakukan itu baik dan untuk kebermanfaatan.


Seperti di JCC IP Suramadu, misalnya, ada 12 talent kalau tidak salah diantaranya adalah robotika, dokter gigi, psikolog, crafter, pemadam kebakaran, kontraktor, dan lain sebagainya. Sebagian besar talent adalah member dari IP Suramadu atau bahkan suami member sendiri. Misalkan kayak talent kontraktor, yaitu mbak Dinda dan suami, yang mana Mbak Dinda adalah member IP Suramadu. Dulu beliau pernah bekerja di kontraktor yang sama dengan suaminya. Ada juga talent psikolog dan dokter gigi yang mana para talent adalah member IP Suramadu juga yang memang berprofesi pada bidang tersebut. Ada juga talent robotika, yang mana salah satu talentnya adalah suami dari SekReg IP Suramadu. Sehingga para talent saat JCC sebagian besarnya adalah potensi yang ada dari dalam member sendiri. Keren kan?

Yang selalu jadi paporit dari flyer IP Suramadu, ada foto kesayangan sejuta umat. Mas Seonho 😆

Saat acara, anak-anak nggak hanya sekedar mendengarkan para talent menjelaskan. Namun para talent mengajak peserta berinteraksi langsung dan praktik bersama. Sehingga para peserta bisa merasakan langsung bagaimana sih cara profesional ini bekerja. Kurang lebih begitu.


Tentu saat JCC berlangsung, peserta nggak hanya keliling dari satu booth ke booth lain. Tapi juga ada banyak acara lainnya seperti seminar tentang pentingnya vaksin polio (kalau nggak salah. Maapin kemarin awak sibuk jadi bu kantin 😆), ada juga lomba mewarnai untuk anak-anak dan lain sebagainya.


Pokoknya acara JCC kemarin seru banget. Anak-anak dan orang tua pada antusias mengikuti acara dari awal sampe akhir. 


Apa Itu KIPMA?

KIPMA adalah singkatan dari Koperasi Ibu Profesional Mandiri yang tujuannya adalah untuk membantu member dalam memasarkan usahanya. Selain itu juga agar member bisa mandiri secara finansial. Saat ini KIPMA sudah berbadan hukum, sehingga KIPMA dijalankan seperti koperasi pada umumnya. Namun untuk koordinasi dengan pusat hanya bisa melalui online. Karena emang jarak memisahkan, tapi kita dekat lewat HP. Ahaaayy 😆.


Di KIPMA ada 2 istilah keanggotaan yaitu anggota KIPMA yang mana hanya terdiri dari komponen di dalam Ibu Profesional. Ada juga saudagar yaitu mitra bisnis KIPMA yang terdiri dari member perorangan Ibu Profesional yang memiliki usaha sendiri. Untuk anggota KIPMA yang berupa komponen memiliki kewajiban membayar simpanan wajib (dibayarkan tiap tahun) dan simpanan pokok (dibayarkan 1x saat mendaftar). Sedangkan untuk saudagar tidak ada simpanan wajib dan pokok. Karena saudagar adalah mitra bisnis, ada sharing profit yang disepakati bersama pada tiap produk yang berhasil dijual melalui KIPMA.


KIPMA SidoMojo sendiri sebenarnya sudah ada sejak akhir 2019. Namun baru beroperasi pada bulan puasa 2024. Karena ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Ternyata memulai KIPMA dari 0 puthul tuh nggak mudah banget. Namun alhamdulillah direktur KIPMA yang baru sangat fleksibel sekali. Sehingga kami yang masih ngesot ini bisa tetap melakukan pergerakan. Meskipun ya, itu, sambil ngesot 😆. 


Saat ini KIPMA SidoMojo sudah memiliki 10 saudagar dengan beragam produk dan jasa. Untuk lebih jelasnya bisa intip instagram kami @kipma_sidomojo atau katalog KIPMA SidoMojo. Jangan lupa berbelanja di KIPMA SidoMojo juga yaaa. Hahahha. Larisin lah dagangan kita, biar bisa naik haji dan umroh 😆. Candaaaa. Tapi amin yang kenceng buat naik haji dan umroh 🤲🤲. 


Debut KIPMA SidoMojo di JCC IP Suramadu : Seru Bangeeeett!!


📸 by Mbak April

Pada awalnya kami kebingungan untuk loading barang bawaan kami yang segambreng. Kami pikir, kami cuma bisa lewat gerbang depan, yang artinya itu barang kudu diusung dari bawah ke lantai 2. Ngebayangin bawa barang, sambil gendong Hening tuh kek mane lah 😆. Ya, emang kami dateng berempat, tapi barang segitu banyak mo diotong yaa hmm, berasa juga pegelnya. 


Tapi untungnya kami ketemu salah satu panitia. Sehingga beliau mengarahkan untuk masuk venue bisa lewat jalan samping mall dan disana ada loading docknya. Alhamdulillah, nggak jadi otong barang dari lantai 1 ke lantai 2😆. Soalnya kami nggak ada yang pernah ke Maspion Square. Jadi ya gitu deh 😂. Nggak tau kalo ada loading dock yang langsung ke venue 😆.


Setelah semua barang dibawa ke booth yang sudah disediakan, semua barang langsung kami tata. Mumpung acaranya belum mulai. Hhi. Setelah itu mbak April langsung beraksi untuk memfoto produk yang sudah tertata rapi diatas meja. Lalu tak lama setelah acara dimulai, peserta makin banyak yang berdatangan. Makin siang, makin banyak yang datang belanja di booth kami. Sampai-sampai kami nggak sempat makan siang. Tapi alhamdulillah ada cemilan dari panitia. 


Kebanyakan mereka yang datang buat beli minuman. Pas dengan cuaca Surabaya yang bikin gampang haus, mana para peserta juga pasti capek beut keliling ke booth para talent, pasti butuh minum. Hhi. Minuman yang kami bawa adalah es teh dan es cokelat. Menariknya es teh yang kami bawa tuh warna-warni. Ada yang warna hijau, biru ungu. Jadinya para peserta banyak yang penasaran. Xixixi. 

📸 by Mbak April

Saat hari H saya bertugas jadi kasir. Ternyata pas dijalani, jadi kasir tetap butuh fokus yang tinggi ya. Apalagi berurusan sama duit, mana duit orang pula bukan duit saya sendiri 😆. Agar penjualannya terdata dengan baik, saya menggunakan aplikasi Kasir Pintar. Sehingga setiap pembeli yang datang, barang yang dibeli langsung saya bikin invoicenya. Meski tentunya invoice nggak diberikan ke pembeli, namun yang penting semua barang yang terjual terdata dengan baik. Biar nanti pas waktunya rekapan penjualan, saya nggak bingung. Karena setelah itu kan kudu transfer ke masing-masing saudagar yang barang titipannya sudah terjual. Xixixi.


Yang makin bikin seru lagi karena Hening ikut sama saya. Jadinya saat saya sibuk melayani pelanggan, saya juga kudu memastikan dia merasa baik-baik saja. Soalnya Hening anaknya pemalu banget, jadi dia nggak seaktif kayak di rumah. Lalu nyuapin dia pas makan siang. Udah gitu yaaa, pas lagi makan dia mulai ngantuk yang akhirnya dia ketiduran dengan makanan yang masih ada di mulut 😆😆😆. Jadilah saya melayani pembeli sambil mangku Hening yang tertidur sangat pulas. Bisa-bisanya dia tidur dalam keadaan rame banget 😂. Lama banget pula tidurnya sampe sejam lebih 😂. Pas udah bangun, dia lanjutin ngunyah makanannya yang masih di mulut 😆.


Yang seru lagi juga ketika pembeli yang datang adalah generasi cashless. Biasanya pasti ditanyain ada Qris atau nggak. Ya tentu kami belum punya. Lha wong kami baru pertama kali ikutan bazar, masih newbie banget lah pokoknya. Wkwkwk. Tapi jadi bahan diskusi juga akhirnya di grup WA saudagar, biar gimana kita bisa memfasilitasi para generasi cashless saat ikut bazar lagi suatu hari nanti.

Bu kantin and the gank.

Hal yang paling berkesan adalah ketika salah satu member IP Suramadu yang udah lamaaaaaaa banget nggak ketemu datang beli es teh ke booth kami. Karena beliau adalah penggiat zero waste yang maa syaa Allah konsisten, sehingga beliau rikues untuk beli es teh tapi diisi ke tumbler beliau. Tentu kami mengiyakan dengan senang hati, lalu beliau kasi bayaran 2x lipat dari harga es teh. Beliau bilang sebagai apresiasi karena memfasilitasi generasi zero waste. Maa syaa Allah, sering-sering ya mbak 😆🙏.


Pokoknya debut pertama KIPMA SidoMojo di JCC IP Suramadu tuh seruuuu banget. Pengalaman pertama yang sangat berkesan dan menyenangkan. Apalagi barang yang kami bawa rata-rata habis terjual. Es teh aja terjual sampai 92 gelas. Es cokelat habis terjual, sampai ada yang pingin tapi nggak kebagian. Buket snack juga alhamdulillah ada yang terjual. Kremesan ayam juga banyak yang terjual. Seneng banget weh kalau dagangan para suadagar pada laku terjual gitu. Terharuuu 🥺. Alhamdulillah.


Udah gitu bonusnya bisa reunian dengan teman-teman IP Suramadu yang udah lamaaaa banget nggak ketemu. Senang dan haru bisa ketemu lagi, ngobrol banyak hal dan terkaget-kaget karena anak-anaknya udah pada gede semuaaaa 😆. Tapi sayang ga sempat foto sama mereka, karena emang nggak kepikiran 😆🙏. Keasikan ngobrol sih juga 😂.

Saat acara JCC, waktu berlalu cepat sekali. Tau-tau udah mau jam 3 sore aja. Karena acara akan segera ditutup, kami pun bersiap-siap untuk pulang. Tentunya capek banget ya. Apalagi kami lebih banyak berdiri. Tapi seneeeng karena dagangan kami laris. Hihi.


Tapi setelah happy ikutan bazar, terbitlah pening rekapan duit hasil penjualan 😆. Meski begitu, teteup seru sih. Apalagi saya melakukan sesuatu yang sebelumnya nggak pernah saya lakukan. Lumayanlah buat mengasah otak saya yang tumpul dan dudul perkara angka 😆.


Gitu deh cerita seru dari pengalaman pertama KIPMA SidoMojo ikutan bazar. Semoga KIPMA SidoMojo terus eksis, biar bisa membantu bisnis para saudagar makin dikenal banyak orang, makin meningkat penjualannya, makin disayang pelanggan dan makin kaya raya 😆🤲🤲🤲🤲. AAAMMIINNN YA ALLAH 🤲🤲🤲🤲🤲.


Next, kita bazar dimana lagi nih? 😆🙏

Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller
Newest Older

Related Posts

Post a Comment