Pada tanggal 14 Juli 2024 kemarin, salah satu komponen di Ibu Profesional yaitu komponen institut, mengadakan Selebrasi Kenaikan Jenjang Mabunbun. Terakhir acara Mabunbun diadakan pada tahun 2022. Alhamdulillah akhirnya diselenggarakan kembali meski melewati beberapa tantangan.
Sebelum menceritakan tentang acara Mabunbun kemarin, ada baiknya saya kasi tau dulu nih Mabunbun itu apa sih? Komponen institut itu apa sih? Ibu Profesional itu apa sih? Biar nggak pada roaming 😂.
Apa Itu Ibu Profesional?
Mungkin masih banyak yang nggak tau bahwa di Indonesia ini ada sebuah komunitas buat para emak dan calon emak untuk bertumbuh, namanya Ibu Profesional. Itu lho komunitas yang isinya ibu-ibu kece kecuali sayaaa 😆. Saya mah, member Ibu Profesional bagian ngekor 🤣.
Ibu Profesional didirikan oleh Ibu Septi Wulandani berdasarkan pengalaman beliau sebagai ibu rumah tangga. Nah beliau punya cita-cita agar ibu rumah tangga menjadi “profesi” yang bergengsi gitu lho genk. Nggak cuma sekedar sumur, dapur, kasur. Terus juga biar mom-war soal ibu bekerja dan yang penuh waktu di rumah bisa disudahi. Karena sejatinya semua ibu pasti bekerja, hanya saja ranahnya yang berbeda. Ada yang di ranah domestik, ada juga ranah publik.
Nah, Ibu Profesional punya banyak cabang di Indonesia. Hampir tiap kota di Indonesia biasanya ada. Tapi ada juga yang gabungan kayak regional Sidoarjo-Mojokerto. Bahkan ada juga cabangnya di luar negeri, baik di Asia, Eropa, maupun Amerika. Keren kaaann komunitas ini bisa berjejaring meski letak rumahnya berjauhan, tapi tetap bisa berkomunikasi dan menjalankan komunitas dengan baik. Mantap ga tuh?
Dulu sih pas awal berdiri, branding nya masih Institut Ibu Profesional. Tapi seiring berjalannya waktu, dengan semakin berkembangnya komunitas ini, brandingnya diubah menjadi Ibu Profesional. Ya namanya tetap sih, nilai yang diusung juga tetap, hanya kata institutnya yang dieliminasi. Etdah, apa ya istilah tepatnya? Pokoknya gitulah. Haha
Dalam tubuh Ibu Profesional terdapat beberapa komponen. Jadi sejak akhir tahun 2019, Ibu Profesional (selanjutnya disingkat IP) melakukan peningkatan sistem agar member di IP bisa aktif pada ruang yang disukai. Sehingga harapannya tidak ada member yang diem bae alias silent reader di grup. Tapi mereka dapat berperan aktif dalam ruang-ruang yang sudah disediakan oleh IP.
Di IP terdapat 6 komponen diantaranya adalah komponen Institut, Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Koperasi Ibu Profesional Mandiri (KIPMA), Lumbung Ilmu dan ada Sekretaris Regional sebagai pusat dari 5 komponen sebelumnya. Maksudnya sebagai pusat ini kayak jadi apa ya istilahnya, kepala sukunya lah gitu. Setiap member tidak harus aktif di semua komponen, cukup mereka aktif pada komponen yang membuatnya bahagia.
Saya ceritakan secara singkat ya tentang komponen-komponen itu. Kalau Institut itu kayak tempat kuliahnya. Kalau Kampung Komunitas itu semacam ruang untuk mengasah passion yang mana di dalamnya ada beragam rumah belajar. Jenis rumah belajarnya tergantung regionalnya, masing-masing regional bisa berbeda bisa juga sama. Kalau di regional Sidoarjo Mojokerto ada rumbel fotografi, boga, craft, literasi, dan lainnya.
Terus ada juga komponen Sejuta Cinta yang biasanya berhubungan dengan filantropi, dan sejenisnya. Selanjutnya ada KIPMA, komponen yang bergerak dibidang bisnis yang mana di dalamnya ada mitra bisnis KIPMA yang disebut saudagar. Para saudagar ini adalah member di IP yang punya produk/jasa. Nah, saya jadi ibu kantin di KIPMA nih. Ngiahahahaha
Sedangkan Lumbung Ilmu ini hmm, semacam komponen yang banyak melakukan riset potensi member kayak gitulah. Nah yang terakhir ada Sekretaris Regional yang jadi kepala suku dari 5 komponen sebelumnya.
Sebenarnya selain 6 komponen tersebut, IP ada banyak program inovasi lagi. Seperti misalnya Ipedia Baik, Dapur Ibu Bersama, dan lainnya. Banyak banget pokoknya, saya nggak hapal 🤣.
Untuk menjadi bagian dari Ibu Profesional ada membershipnya. Jadi tiap tahun IP membuka kesempatan untuk menjadi member. Tentu ada biayanya juga. Kalau tidak salah biaya terbaru adalah Rp 200.000. Setelah itu tidak ada biaya apapun lagi. Untuk menjadi member nggak harus sudah menikah dan punya anak ya. Meski masih single juga boleh gabung. Karena saya sendiri juga gabung di IP sejak masih single di awal 2017.
Itu ye, sekilas tentang Ibu Profesional. Soalnya kalau dijelaskan secara detail bisa 3 SKS sendiri 🤣. Semoga membantu. Kalau belum jelas bisa melipir ke web nya Ibu Profesional.
Apa Itu Komponen Institut?
Sebelumnya saya sudah menyampaikan bahwa komponen Institut itu semacam tempat kuliah buat para ibu gitu. Nah, di dalamnya ada semacam kelas-kelas belajar yang sifatnya berjenjang. Jenjang paling dasar namanya Matrikulasi yang mana di kelas ini akan ditanamkan dan dipahamkan tentang nilai-nilai Ibu Profesional. Biar ke IP annya mantap jaya gjtu.
Lalu ada Kelas Bunda Sayang yang mana kelas ini berkaitan dengan anak. Ada kelas Bunda Cekatan yang mana peserta belajar untuk memahami dan menggali dirinya terkait apa sih yang ingin dipelajari, seperti apa sih diri saya dan apa sih yang saya sukai. Lalu ada Bunda Produktif dimana peserta akan mengasah dirinya pada bidang yang ia tekuni. Dan yang terakhir ada Bunda Sholihah dimana peserta akan berbagi pengetahuan pada bidang yang ia kuasai.
Kalau sudah selesai Bunda Sholihah bukan berarti selesai belajarnya. Melainkan para peserta akan terus belajar, berkarya, dan berbagi pada program yang sudah ia rancang saat kelas Bunda Sholihah. Karena yang bisa menghentikan kita untuk belajar hanya maut, sudara-sudara. Itu pesan bu Septi saat Konferensi Ibu Profesional 2021. Xixixixi
Itu dia sekilas tentang komponen Institut yang saya tau. Walau sebelumnya pernah jadi leader di Institut. Tapi karena di IP inovasinya pesat banget, sehingga pasti ada perubahan yang terjadi, maka pasti ada hal-hal yang saya juga terlewati 😂.
Apa Itu Mabunbun?
Untuk mengapresiasi para peserta belajar, biasanya dari pengurus Institut akan mengadakan selebrasi naik jenjang. Atau kayak selebrasi kenaikan kelas gitu lho rweeeekk.
Kata Mabunbun sendiri adalah singkatan dari Matrikulasi-Bunda-Bunda. Wkwkk. Karena kelas Bunda-Bunda setelah matrikulasi kan ada banyak, jadilah disingkat Mabunbun.
Sedari tahun 2020, seingat saya, Institut sudah mengadakan 3x selebrasi Mabunbun. Termasuk yang kemarin diadakan. Mabunbun pertama kali diadakan secara daring karena waktu itu masih pandemi. Meski demikian tetap seru sih, apalagi itu event pertama kali. Hhi. Liputan Mabunbun pertama kali bisa dibaca disini.
Mabunbun kedua diadakan tahun 2020 di Favehotel. Karena waktu itu saya riweh menghadapi Hening yang masih anxiety dengan keramaian. Sehingga saya nggak bikin liputan sama sekali. Karena nggak bisa nyimak acara. Wkwkwk. Tapi Mabunbun kedua ada videonya dong di Youtube channel IP SidoMojo. Cuss ditonton dimari.
Mabunbun ketiga diadakan 14 Juli 2024 kemarin di Museum Mpu Tantular. Gedungnya bisa disewa gratis lho. Hanya membayar kebersihan saja. Tapi sebelum itu harus mengajukan ijin dulu ke dinas terkait. Gedungnya bagus lho, luas dan ada AC nya. Terus ada toiletnya juga masio ya gitulah. Bersih kok, cuma ga sesuai standar desain. Wkwkkwkkwkw. Untuk lebih jelas, langsung ke Museum Mpu Tantular ya.
Keseruan Selebrasi Mabunbun 2024
Fiuh~
Perkenalan doang panjang bener yak 🤣🙏
Mabunbun 2024 tentu nggak kalah seru dan meriah dong. Ada banyak banget hadiah yang dibawa pulang oleh peserta. Nggak hanya ibunya aja yang dapet, tapi anak-anaknya juga. Apalagi saat acara nggak hanya sekedar happy-happy, tapi juga ada sharing dari narasumber kita yang kece beut, Mbak Reza Yuanita. Beliau ini salah satu member di IP SidoMojo juga, tapi udah sering banget jadi pembicara. Terutama yang berkaitan dengan mental health atau yang berbau psikologi gitu lah.
Selayaknya acara pada umumnya, Mabunbun diawali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan. Biar pagi-pagi semangat, panitia mengajak untuk senam pinguin yang dipandu oleh duo pinguin kesayangan kita semua 😆🙏. Ice breaking dulu lah ya, bun. Lemesin otot sebelum acara lainnya yang butuh fokus 🤭.
Duo pinguin |
Kemudian dilanjut dengan acara selebrasinya yang biasanya tuh tiap peserta belajar yang naik jenjang, diminta naik ke atas panggung untuk mendapatkan apresiasi berupa sertifikat, pin dan ada buket bunga juga dari Nisamilly shop. (Buketnya bisa dipesan lewat KIPMA SidoMojo, btw 🤣🙏. Numpang ngiklan, bolehlaaahh).
Selanjutnya ada pengumuman challenge photography yang diadakan oleh Rumah Belajar Fotografi, komponen Kampung Komunitas. Jadi sebulan lalu kalau tidak salah, Kampung Komunitas mengadakan tantangan untuk internal membernya. Biasanya ada temanya gitu. Lalu pemilihan foto terbaik di polling di IG Ibu Profesional SidoMojo.
Pemenang tantangan fotografi |
Nah, ini nih acara paling ditunggu yaitu sharing session bareng Mbak Reza. Temanya adalah Berdamai Dengan Diri Untuk Melejitkan Potensi. Keren kan temanya? Sesuai dengan kebutuhan jaman jigeum weh.
Saat Sharing session, Mbak Reza bercerita tentang pengalaman pribadi beliau, terutama soal tantangan yang beliau hadapi saat baru nikah, lalu hamil dan melahirkan yang mana beliau menghadapi hal-hal yang tidak pernah diduga. Mulai dari terpaksa harus LDM saat awal menikah karena suaminya bertugas sebagai abdi negara. Udah gitu pas hamil jauh dari suami, qodarullah mengalami ketuban pecah dini yang mengharuskannya untuk segera melahirkan janin yang dikandung saat usianya belum matang. Sehingga sang anak terlahir prematur dan mengalami beberapa masalah medis yang membuatnya harus bolak balik ke DSA. Belum lagi masalah ekonomi yang, hyuh hyuh hyuuuhh, bikin kudu banyak istighfar biar selalu tenang.
Mbak Reza Yuanita |
Pokoknya banyak tantangan yang beliau hadapi diawal pernikahan, yang beliau sendiri nggak pernah membayangkan sebelumnya. Namun salutnya, semua itu beliau hadapi dengan sabar, ikhlas dan penuh syukur. Selain itu juga beliau banyak ikut seminar online (karena waktu itu pandemi) baik tentang kesehatan anak, kesehatan mental, dan lain sebagainya. Karena dengan begitu, beliau punya wawasan agar bisa menjalani tiap tantangan yang beliau hadapi.
Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, dengan pertolongan Allah, tantangan demi tantangan bisa beliau hadapi dengan baik. Anaknya tumbuh dengan baik, kondisi ekonomi semakin membaik, hubungan dengan suami semakin kompak dan yang paling penting beliau sendiri juga makin meningkat.
Keren banget kaaann? Saya sendiri aja nggak membayangkan kalau ada diposisi mbak Reza. Kayaknya tiap hari bakalan sambat bae deh saya. Huh, dasar saya! 😐
Selain itu mbak Reza juga memberikan tips agar para ibu bisa me-manage emosinya disaat mengalami gelombang tsunami kehidupan. Jika dirasa beban batin terlalu berat, ada baiknya untuk mendatangi ahli seperti psikolog ataupun psikiater. Biar bisa lebih jernih dan legowo dalam menghadapi tantangan hidup ya, bun. Selain itu juga biar kita juga bisa melihat potensi dalam diri yang bisa dibagikan untuk orang sekitar dan masyarakat luas.
Keren lah pokoknya sharing dari mbak Reza. Maa syaa Allah 🥺. Saluuuttt 🔥. Masio pas acara saya banyak ngobrol sama Mbak Indah dibalik meja KIPMA, tapi saya juga nyimak rweeekk 😌.
Saya dan Mbak Indah 😆 |
Setelah acara sharing, panitia juga menyiapkan penampilan khusus yang mana artisnya IP Sidomojo yaitu mbak Ratna dan Mbak Ersa membaca puisi dan bernyanyi. Ahaaaaayyy 😍. Jarang-jarang ada sesi hiburan gini di acara IP SidoMojo 😍. Setelah itu para peserta diajak main game seruuuu. Biar yang dibawa pulang makin banyak. Ya hadiahnya, pengetahuan saat sharing session, dan cerita seru saat acara Mabunbun 2024.
Lalu acara ditutup dengan perkenalan KIPMA SidoMojo oleh ibu kantin alias saya sendiri 😆. Gegara acara ini saya jadi punya nama panggilan baru, yaitu ibu kantin dan ibu guru berkerudung cokelat 😆. Maa syaa Allah, makasih Ayas yang sudah memanggilku ibu guru berkerudung cokelat 😆🙏❤️.
Nggak hanya ibunya yang punya acara, anak-anaknya pun dibikin sibuk dan happy oleh panitia. Anak-anak diajak keliling museum oleh panitia dan pemandu museum. Terus mereka juga diajakin nyari harta karun yang mana masing-masing anak dapet hadiah yang bisa mereka bawa pulang. Anak-anak pada happy bangeeeettt karena bisa dapet hadiah 😍.
Keliling museum |
Setiap acara tentu nggak akan lengkap tanpa ada kudapan. Karena mulut bisa garing krik krik kalau tidak ada sesi permamahbiakanduniawi 😆. Saya salut banget dengan sie konsumsinya, meski single fighter, tapi konsumsi yang disediakan bener-bener menggiurkan dan rasanya juga enak. Bahkan ada real food nya juga euy, seperti ubi rebus, kacang rebus, dan buah-buahan. Mantap lah ini 😍👍.
Ibu Profesional kalau ngadakan acara emang nggak pernah setengah-setengah. Selalu all out meski panitianya ga banyak. Udah gitu juga nggak hanya ibunya yang diperhatikan, bahkan anak dan para bapak yang mengantar juga diperhatikan. Biar semua happy main bareng, beraktivitas bareng. Uuuuu yeeeeee~
Itu deh cerita seru dari acara Selebrasi Mabunbun 2024 yang diadakan oleh komponen Institut Ibu Profesional Sidoarjo-Mojokerto. Nantikan acara seru IP SidoMojo lainnya ya 😍🍉.
All photo credits : Panitia Mabunbun 2024
Post a Comment
Post a Comment